Milan memasuki paruh kedua pertandingan dengan antusiasme tinggi. Kombinasi antara Fofana dan Nkunku berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya, diikuti oleh usaha Leao yang memaksa kiper Svilar melakukan penyelamatan cermat di tiang dekat.
Di sisi lain, Roma tampak kebingungan dan kehilangan kontrol di awal babak kedua. Sebagai respons, Gasperini segera melakukan perubahan, memasukkan Bailey dan Pellegrini untuk memperkuat serangan mereka.
Perubahan tersebut membawa dampak yang signifikan dengan menciptakan tekanan yang berkelanjutan terhadap lini pertahanan Milan. Namun, Pellegrini cukup kesulitan dan tendangannya masih belum hadir untuk menaklukkan Maignan.
Milan Menunjukkan Ketahanan dalam Pertandingan yang Sengit
Memasuki menit ke-80, suasana di dalam kotak penalti Milan semakin tegang. Roma memperoleh penalti ketika bola mengenai tangan Fofana di dalam area terlarang, menambah drama yang sedang berlangsung.
Paulo Dybala tampil sebagai eksekutor penalti, namun Maignan menunjukkan kualitasnya dengan membaca arah bola dan berhasil menepis tendangan tersebut. Suasana di San Siro pun bergemuruh oleh sorakan dan dukungan untuk kiper yang berperan krusial dalam momen penting ini.
Setelah penyelamatan fantastis tersebut, kedua tim melakukan rotasi pemain intensif di menit-menit akhir. Allegri memasukkan Loftus-Cheek, Athekame, dan Tomori sebagai langkah untuk memperkuat kontrol di tengah dan pertahanan mereka.
Roma Berjuang Menembus Garis Pertahanan Milan yang Kokoh
Meski melakukan strategi serangan secara bergantian, Roma masih kesulitan membongkar pertahanan Milan yang disiplin. Pemain seperti Tsimikas, Baldanzi, dan Dovbyk berusaha keras, tetapi tidak ada yang mampu mencetak gol dalam usaha mereka.
Milan bertahan dengan disiplin yang tinggi sepanjang sisa waktu pertandingan. Gabbia dan Pavlovic berada pada posisi yang tepat untuk memblokir setiap peluang yang dihasilkan oleh Roma.
Keberanian dan ketangkasan Maignan kembali mendapat sorotan saat dia berusaha menjaga gawangnya tetap bersih dari serangan lawan. Dalam situasi santai, timnya tetap bersatu dan berfokus pada pertahanan.
Akhir Pertandingan dan Kemenangan untuk Milan
Hingga kualitas ketahanan dan permainan disiplin mereka membawa hasil positif. Ketika tambahan waktu enam menit berakhir, skor tetap 1-0, menjadi kemenangan berharga bagi Milan atas Roma.
Hasil ini tidak hanya menambah poin penting di klasemen, tetapi juga memberikan kepercayaan diri bagi seluruh tim. Para pemain Milan merayakan kemenangan tersebut, merasakan euforia yang berasal dari kerja keras mereka di lapangan.
Ke depan, Milan akan terus berupaya meningkatkan performa mereka dan mempertahankan momentum positif. Dengan ketidakpuasan dari beberapa pemain Roma, mereka harus segera bangkit dan merencanakan langkah untuk pertandingan mendatang.
