PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru-baru ini meluncurkan model kendaraan baru untuk pasar Asia Tenggara, memperkenalkan produk unggulannya, Suzuki Fronx dan Satria. Peluncuran ini diikuti dengan undangan kepada awak media untuk menyaksikan langsung proses produksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat, yang menjadi lokasi kunci dalam operasi mereka.
Pabrik ini tidak hanya memproduksi Fronx, tetapi juga Ertiga dan XL7, yang telah menjadi andalan bagi perusahaan. Keberadaan pabrik ini menggarisbawahi komitmen Suzuki untuk terus berinovasi dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
Dengan luas mencapai 1.307.000 m², pabrik di Cikarang dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi mutakhir, mulai dari pembuatan mesin hingga pengecatan dan perakitan akhir kendaraan. Hal ini menunjukkan dedikasi Suzuki dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi bagi konsumen.
Inovasi Manufaktur Modern di Pabrik Cikarang Suzuki
Proses produksi di pabrik ini menghabiskan waktu total sekitar delapan jam untuk setiap kendaraan. Namun, setiap unit dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 2,1 menit dengan efisiensi yang tinggi.
Menurut salah satu operator yang menjelaskan proses tersebut, proses manufaktur terus diperbaharui untuk menjaga kualitas dan produktivitas. Ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dalam setiap langkah produksi.
Dengan kapasitas produksi mencapai 28 unit per jam, pabrik ini mampu menyelesaikan sekitar 219 kendaraan dalam satu shift kerja. Angka ini mencerminkan efisiensi pabrik yang terus ditingkatkan melalui penerapan teknologi canggih.
Tahapan Produksi Kendaraan Suzuki yang Canggih
Pabrik Cikarang tidak hanya mengandalkan tenaga manusia, tetapi juga memanfaatkan berbagai teknologi robotik dalam proses produksinya. Ini menjadi bagian integral dalam menjaga konsistensi dan kualitas setiap kendaraan yang diproduksi.
Proses pertama dalam tahapan produksi adalah pembuatan powertrain, yang meliputi mesin dan transmisi. Di sini, berbagai teknologi canggih seperti mesin X-Ray dan sistem pengukuran 3D CMM digunakan untuk memastikan akurasi dan ketepatan dalam proses.
Setiap mesin dan transmisi dibuat di dalam pabrik untuk mempertahankan standar kualitas dan kontrol penuh atas bahan baku. Laboratorium emisi juga berfungsi untuk memastikan bahwa kendaraan memenuhi standar lingkungan yang berlaku.
Kesetiaan pada Kualitas dan Standar Produksi
Tahap selanjutnya adalah proses pressing, yang berperan penting dalam membentuk panel dan rangka kendaraan. Proses ini menggunakan bahan baja galvanis yang memberikan perlindungan ekstra terhadap korosi.
Penggunaan baja galvanis tidak hanya meningkatkan daya tahan kendaraan, tetapi juga menunjukkan komitmen Suzuki terhadap kualitas dan keberlanjutan produk. Setiap komponen yang dihasilkan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar dan harapan konsumen.
Dengan pengawasan ketat selama proses produksi, Suzuki bertujuan untuk menghasilkan kendaraan yang tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga ramah lingkungan. Hal ini mencerminkan kepedulian Suzuki terhadap kualitas hidup dan keberlanjutan di masa depan.
