Kejadian tak terduga sering terjadi dalam dunia otomotif, dan salah satunya melibatkan Chery Automobile saat melakukan tantangan ekstrem di Gunung Tianmen, yang dikenal juga sebagai “Tangga Surgawi”. Pada 12 November 2025, kendaraan Chery Fulwin X3L mengalami insiden yang mengejutkan saat melewati jalur yang terkenal sulit ini.
Insiden tersebut terjadi saat mobil meluncur turun di tanjakan curam yang berbahaya, menghantam pagar pengaman yang terdapat di sepanjang jalan. Hal ini mencuri perhatian banyak orang yang menyaksikan momen tersebut.
Dari informasi yang didapat, para saksi mata menyebutkan bahwa mobil terlihat berjuang untuk menanjak sebelum akhirnya kehilangan kendali dan meluncur ke bawah. Pemandu wisata setempat juga menegaskan bahwa jalur “Tangga Surgawi” ditutup selama dua hari khusus untuk acara resmi yang diadakan oleh Chery.
Pentingnya Keselamatan dalam Pengujian Kendaraan Ekstrem
Tantangan yang dihadapi Chery di Gunung Tianmen menunjukkan betapa vitalnya keselamatan dalam setiap pengujian kendaraan. Jalur tersebut sangat menantang, dengan 999 anak tangga sepanjang hampir 300 meter dan turunan vertikal mencapai 150 meter. Kondisi ini memerlukan keterampilan yang tinggi dan perhatian ekstra dari pengemudi.
Dengan kemiringan rata-rata 45 derajat dan beberapa titik yang mencapai lebih dari 60 derajat, jalur ini memang dirancang untuk menguji kemampuan kendaraan dalam kondisi ekstrem. Tingkat kesulitan seperti ini sekaligus menjadi pertanda bahwa pengemudi dan kendaraan harus bersiap menghadapi situasi tak terduga.
Pihak Chery pun menyadari pentingnya menciptakan kendaraan yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga aman untuk berbagai kondisi jalan. Uji coba seperti ini diharapkan dapat membantu pengembang merancang kendaraan yang lebih andal di masa mendatang.
Deskripsi Medan di Jalur “Tangga Surgawi” yang Menantang
Medan di Gunung Tianmen, khususnya pada jalur “Tangga Surgawi”, bukanlah tempat yang biasa bagi kendaraan biasa. Anak tangga yang sempit, dengan lebar hanya 30 sentimeter, seringkali membuat kondisi menjadi licin dan berbahaya, terutama saat basah. Hal inilah yang meningkatkan risiko kecelakaan yang tidak diinginkan.
Setiap anak tangga tidak hanya menuntut keterampilan mengemudi, tetapi juga memerlukan perhatian ekstra terhadap kondisi jalan yang dapat berubah-ubah, tergantung cuaca. Para pengemudi harus tetap waspada terhadap potensi tergelincir yang bisa terjadi kapan saja.
Di sisi lain, tantangan ini bukan hanya sekedar pengujian kemampuan kendaraan, tetapi juga menjadi peluang untuk meningkatkan kesadaran mengenai keselamatan berkendara di medan yang sulit. Dengan memahami tantangan ini, diharapkan pengemudi dapat mempersiapkan diri lebih baik sebelum menjajal jalur ekstrem.
Tanggapan Pihak Chery atas Insiden yang Terjadi
Setelah insiden berlangsung, pihak Chery segera mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka menegaskan bahwa meskipun insiden tersebut mengejutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan. Keberuntungan itu sangat penting, mengingat situasi yang cenderung berbahaya ini.
Pihak perusahaan juga menjelaskan bahwa kendala yang terjadi akibat belenggu dari titik jangkar tali pengaman yang terlepas merupakan hal yang tidak terduga. Kondisi ini membuat kendaraan tidak mampu mendapatkan tenaga yang optimal, sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Bersama dengan informasi ini, Chery menyatakan tekad mereka untuk terus meningkatkan keamanan dan efektivitas produk mereka. Uji coba seperti ini akan menjadi pelajaran berharga untuk evaluasi lebih lanjut dalam meningkatkan sistem keselamatan kendaraan.
